Sikap
pemilik usaha sangat tertutup dan tidak mau menerima adanya perubahan
Bagaimana menghadapi orang
berpikiran tertutup ?
Tentu
sangat sulit ketika berurusan dengan orang-orang yang berpikiran tertutup,
apalagi jika orang tersebut adalah seorang pemilik usaha yang tidak mau
menerima adanya perubahan, tentu sikap pemilik usaha tersebut akan menghambat
perkembangan usaha dan hubungan pemilik usaha dengan karyawan. Tetapi,
kesabaran dan beberapa pendekatan akan sangat efektif membantu anda dalam
menhadapi situasi semacam itu.
Anda
mungkin sering dihadapkan dalam situasi dimana anda harus berurusan dengan
orang atau pemilik usaha yang mempunyai sikap tertutup dan tidak mau menerima
perubahan. Menjelaskan kepada mereka si pemilik usaha untuk membuat mereka
lebih terbuka untuk menerima ide-ide baru adalah tugas yang sangat menantang.
Berkomunikasi dengan mereka yang memiliki pemikiran tertutup terkadang dapat
menimbulkan konflik, kesalahpahaman dan debat yang berkepanjangan, dimana kita
berusaha memberikan masuka dan ide-ide baru untuk perkembangan usaha agar lebih
baik namun pemilik usaha tidak mau menerima ide baru tersebut. Bahakan
berinteraksi dengan orang yang berpikiran tertutup adalah ujian dalam
kesabaran. Dalam kasus ini kesabaran adalah titik kuncinya.
Apa itu pikiran tertutup ?
Orang yang berpikiran tertutup, yaitu mereka yang tidak
mau terbuka untuk menerima ide-ide baru atau menerima mmasukan positif dalam
perilaku atau pandangan mereka. Mereaka seakan terjebak dalam diri mereka
sendiri dan tidak mau mengubah presepsi meraka dalam menilai sesuatu. Apakah orang yang berpikiran tertutup itu
sama dengan orang yang berpikiran sempit ?.Ada dua istilah yang seringkali
disama artikan yaitu pemikiran sempit dan pemikiran tertutup. Sebenernya konsep
pemikiran sempit sering dikaitikan dengan kepercayaan dan keyakinan agam
seseorang, umumnya sesorang enggan untuk menerima perbedaan keyakinan agama
orang lain dan merasa dirinyalah yang paling benar. Sedangkan orang yang
berpikiran tertutup cenderung sangat keras kepala untuk mengubah sikap atau
perilakunya dan mengganggap orang lain salah.
Bagaimana cara
menghadapi orang yang berpikiran tertutup?
Ø Jadilah
jujur dan sopan
Dengan bersikap jujur
dan sopan bisa jadi orang atau seorang pemilik usaha dapat mempertimbangkan
ide-ide dan dapat menerima sesuatu yang baru demi kemajuan bisnis/usaha.
Ø Berikan
mereka ruang dan waktu
Cara
terbaik berurusan dengan pemilik usaha atau seseorang yang berpikiran tertutup
adalah dengan memberikan mereka waktu untuk mengubah perilaku mereka. Seiring
perubahan zaman pasti ada kemungkinan mereka untuk dapat merubah cara pandang
mereka menuju lebih terbuka.
Kuncinya
terletak pada pendapat asumsi atau pendapat kita masing-masing, mana yang kita
yakini benar dan salah. Menghadapi orang yang berpikiran tertutup tidaklah
mudah butuh proses dan waktu yang tidak singkat untuk merubah pemikiran mereka
agar lebih terbuka dan mau menerima adanya perubahan. Setiap manusia mempunyai
kuasa dan hak dalam mengatur jalan pikiran mereka sendiri tetapi dengan
mempertahankan sikap yang tertuttp dan keras kepala justru akan lebih
menrugikan diri sendiri dan orang lain.
Menurut saya ,seorang wirausaha yang memiliki sikap tertutup itu tidak patut untuk
dicontoh karena setiap manusia pasti memerlukan pendapat orang lain atau saran
orang lain untuk bisa berkembang dan menemukan hal yang baru. Oleh karena itu
jika seorang wirausaha memiliki sikap tertutup tidak akan mampu bersaing dengan
wirausaha yang lain. Karena sejatinya menjadi seorang wirrausaha harus
mempunyai pikiran terbuka dan kreatif mengembangkan ide-ide baru untuk
berinovasi.
0 comments:
Post a Comment